PERNIKAHAN ANAK ANAK NABI ADAM AS DALAM RIWAYAT IMAM JA’FAR SHADIQ AS.

PERNIKAHAN ANAK ANAK NABI ADAM AS DALAM RIWAYAT IMAM JA’FAR SHADIQ AS.

Di Riwayatkan Dalam Ilal Al-Syara’i Dengan Sanadnya Sampai Kepada ZURARAH DIA Berkata Bahwa ABA ABDILLAH AS ( IMAM JA’FAR SHADIQ AS ) Di Tanya:
“Di Kalangan Kami Terdapat Sekelompok Orang Mengatakan Bahwasannya ALLAH SWT Mewahyukan NABI ADAM AS Agar Menikahkan Anak Anak Perempuannya Dengan Anak Anak Lelakinya Dan Bahwasannya Umnat Manusia Berasal Dari Pernikahan Antara Sesama Saudara?”

ABA ABDILLAH AS ( IMAM JA’FAR SHADIQ AS ) Menjawab.

Maha Suci ALLAH Dan Maha Tinggi DIA Dari Hal Itu Dengan Ketinggian Yang Sebesar Besarnya.

Siapakah Yang Mengatakan ALLAH SWT Telah Menjadikan Pilihan Makhluk-Nya Dan Bapak Para NABI-NYA Berasal Dari Yang Haram Dan Apakah DIA Tidak Mampu Untuk Menciptakan Mereka Dari Yang Halal?

Demi ALLAH Telah Di Kabarkan Kepadaku Bahwa Pernah Seekor Binatang Tidak Mengetahui Saudara Perempuannya DIA Mengawininya Lalu Tersingkap Bahwa Binatang Betina Yang Baru Di Kawininya Itu Ternyata Adalah Saudarinya Maka Langsung DIA Mengeluarkan Zakarnya DIA Gigit Sampai Putus Lalu DIA Tersungkur Dan Mati Seketika.

Di Riwayatkan Dari ABA ABDILLAH AS.

Setelah ALLAH SWT Menurunkan ADAM AS Dan HAWA Ke Bumi Dan Setelah Keduanya Di Pertemukan Kembali HAWA Melahirkan Seorang Anak Perempuan Yang Di Beri Nama UTAQ.

Anak Perempuan NABI ADAM AS Ini Merupakan Orang Pertama Yang Durhaka Di Muka Bumi Maka ALLAH SWT Mengirim Seekor Serigala Yang Besarnya Seperti Seekor Gajah Dan Seekor Burung Elang Sebesar Keledai Untuk Membunuh UTAQ.

Kemudian HAWA Melahirkan Seorang Anak Lelaki Yang Di Namai QABIL.

Ketika DIA Menginjak Dewasa ALLAH SWT Menampakkan Seorang Jin Perempuan Dari Anak Keturunan Jin Yang Bernama JIHANAH Dalam Rupa Seorang Manusia.

Ketika QABIL Melihatnya DIA Langsung Mencintainya Maka ALLAH SWT Mewahyukan Kepada NABI ADAM AS Agar Menikahkan JIHANAH Dengan QABIL.

Setelah Itu HAWA Melahirkan Seorang Anak Lelaki Yang Bernama HABIL.

Ketika DIA Telah Dewasa ALLAH SWT Menurunkan Seorang Bidadari Yang Bernama NAZLA AL-HAURA.

Tatkala HABIL Melihatnya DIA Langsung Jatuh Hati Lalu ALLAH SWT Mewahyukan NABI ADAM AS Agar Mereka Berdua Di Nikahkan.

Kemudia ALLAH SWT Mewahyukan NABI ADAM AS Untuk Meletakkan Pusaka Kenabian Dan Ilmu Dan Menyerahkannya Kepada HABIL.

NABI ADAM AS Melaksanakan Hal Itu.

Ketika QABIL Mengetahuinya DIA Sangat Marah Dan Berkata Kepada Ayahnya:
“Bukankan Aku ( QABIL ) Ini Lebih Tua Dari Pada Saudaraku ( HABIL ) Dan Lebih Berhak Dengan Apa Yang Telah Ayah Berikan Padanya ( Yakni Penyerahan Pusaka Kenabian Dan Ilmu)?”

NABI ADAM AS Menjawab:
“Wahai Anakku Sesungguhnya Urusan Ini Berada Di Tangan ALLAH Dan ALLAH Telah Mengkhususkan Saudaramu Itu ( HABIL ) Dengan Apa Yang Telah Aku Lakukan Ini”
“Jika Kamu Tidak Mempercayaiku Persembahkan Qurban Kepada ALLAH Siapa Di Antara Kalian Yang Di Terima Qurbannya Berarti DIA Lebih Berhak Dengan Keutamaan Itu”

Pada Masa Itu Qurban ( Yang Di Terima ALLAH SWT ) Adalah Dengan Turunnya Api Lalu Api Melalap Qurban Yang Di Persembahkan Itu.

QABIL Seorang Pemilik Tanah Pertanian Mempersembahkan Gandum Yang Jelek Sedangkan HABIL Seorang Peternak Domba Mempersembahkan Seekor Domba Jantan Yang Gemuk.

Kemudian Turun Api Yang Melalap Qurban Persembahan HABIL.

Kemudian IBLIS Mendatangi QABIL Lalu Memasukkan Rasa Dengki Di Dalam Hatinya Dan Menghasutnya Untuk Membunuh HABIL.

Lalu HABIL Di Bunuh Oleh QABIL Saudaranya Sendiri.

Kemudian NABI ADAM AS Datang Ke Tempat Terbunuhnya HABIL Dan Menangis Selama 40 Hari Sambil Melaknat Tanah Yang Telah Menerima Darah Anaknya Dan Tempat Tersebut Adalah Yang Terdapat Kiblat Mesjid Jami Di Bashrah.

Pada Hari Terbunuhnya HABIL Istrinya Yaitu NAZLA AL-HAURA Sedang Mengandung.

Dia Melahirkan Seorang Anak Lelaki Yang Kemudian Di Namakan HABIL ( Seperti Nama Ayahnya).

Setelah Kematian HABIL ALLAH SWT Mengaruniakan NABI ADAM AS Seorang Anak Laki Laki Yang Di Beri Nama SYITS.

ABA ABDILLAH AS ( IMAM JA’FAR SHADIQ AS ) Meneruskan.

Sesungguhnya SYITS Adalah Hibatullah ( Karunia ALLAH SWT ).

Ketika SYITS Dewasa ALLAH SWT Menurunkan Kepada NABI ADAM AS Seorang Bidadari Yang Bernama NA’IMAH Dalam Rupa Manusia.

SYITS Langsung Mencintainya Ketika DIA Melihat Wajahnya.

Kemudian ALLAH SWT Mewahyukan Kepada NABI ADAM AS Agar Menikahkan NA’IMAH Dengan SYITS.

NA’IMAH Melahirkan Seorang Anak Perempuan Yang Di Namakan HURRIYAH.

Ketika HURRIYAH Telah Dewasa ALLAH SWT Mewahyukan Kepada NABI ADAM AS Agar Menikahkannya Dengan HABIL.

Maka Semua Manusia Yang Kamu Lihat Ini Adalah Dari Keturunannya.

Ketika Selesai Kenabian ADAM AS ALLAH SWT Memerintahkan NABI ADAM AS Untuk Menyerahkan Ilmu Dan Pusaka Kenabian Kepada SYITS Namun Kali Ini NABI ADAM AS Memerintahkan SYITS Untuk Menyembunyikan Dan Bertaqiyah Kepada Saudaranya Agar Saudaranya Itu Tidak Membunuhnya Sebagaimana HABIL Telah Di Bunuh Oleh QABIL.

( Bihar Al-Anwar Juz 11 Halaman 226 )

Semoga Riwayat Ini Menjelaskan Kepada Kita Tentang Kekeliruan Yang Mengatakan NABI ADAM AS Menikahkan Putri Putrinya Dengan Putra Putranya.

IMAM JA’FAR AS-SHADIQ AS Menjelaskan Kepada SULAIMAN BIN KHALIQ Yang Bertanyakan Hal Itu Dengan Menuturkan.

Tidak Tahukah Engkau Bahwa RASULULLAH SAWW Pernah Bersabda:
“Sandainya AKU Tahu Kalau NABI ADAM AS Telah Menikahkan Putrinya Dengan Putranya Sudah Pasti AKU Akan Menikahkan ZAINAB Dengan QASIM Sebab AKU Tidak Membenci Agama ADAM”

Alasan QABIL Membunuh HABIL Karena Urusan WISHAYAH ( Wasiat Kepemimpinan Setelah NABI ADAM AS ) Bukan Karena Mereka Berselisih Tentang Saudara Perempuan Mereka Sebagaimana Yang Sering Kita Dengar.

Sesungguhnya Yang Benar Itu Datangnya Dari ALLAH SWT.

PERNIKAHAN TERINDAH TERAGUNG IMAM ALI BIN ABI THOLIB AS DAN SAYYIDAH FATHIMAH AZ ZAHRA BINTI MUHAMMAD SAWW

بسم الله الر حمن الر حيم

*PERNIKAHAN TERINDAH TERAGUNG IMAM ALI BIN ABI THOLIB AS DAN SAYYIDAH FATHIMAH AZ ZAHRA BINTI MUHAMMAD SAWW*

🌹🌹🌹🌹🌹

*Imam Ali (as) datang untuk meminang Sayyidah Fathimah Az-Zahra (as)*

Dalam riwayat disebutkan, Imam Ali menemui Rasulullah (saww) yang saat itu berada di rumah Ummu Salamah, ketika sampai didepan rumah Rasulullah (saww) Imam Ali mengetuk pintunya. Rasul (saww) berkata kepada Ummu Salamah;

*“Bukalah pintu, orang yang mengetuk pintu adalah orang yang dicintai Allah dan Rasul-NYA, dan dia jiga mencintai Allah dan Rasul-NYA”*

Ummu Salamah bertanya : “Wahai Rasulullah, Ayah dan ibuku menjadi tebusan anda, siapakah yang anda maksud?”

*Rasulullah (saww) bersabda : “Wahai Ummu Salamah, diamlah, Dia Ksatria, lelaki pemberani, saudara putra paman, dan orang tercinta di sisiku”*

Ummu Salamah bangkit dari tempat duduknya dan membuka pintu. Imam Ali (as) masuk dan mengucapkan salam kepada Rasulullah (saww), beliau duduk dekat Rasulullah (saww). Wajah Imam Ali (as) memerah lantaran malu. Beliau menundukkan kepala terdiam; tak mampu mengutarakan niatnya.

Beberapa saat berlalu dan keduanya tetap diam. Rasulullah (saww) memecah keheningan itu dengan bersabda; “Wahai Ali, tampaknya engkau datang menemuiku untuk suatu keperluan, namun engkau malu mengutarakannya. Sampaikanlah keperluanmu tanpa malu dan yakinlah keinginanmu pasti diterima”

*Imam Ali (as) menjawab :Wahai Rasulullah (saww), ayah dan ibu saya menjadi tebusan Anda..! Saya tumbuh besar di rumah Anda dan beroleh pendidikan dari Anda. Anda lebih baik ketimbang ayah dan ibu saya dalam mendidik saya. Saya beroleh hidayah melalui berkah keberadaan Anda. Wahai Rasulullah, Demi Allah, Anda adalah kekayaan dunia dan akhirat saya. Sekarang, telah tiba saatnya untuk membina sebuah rumah tangga, sehingga beroleh keterangan darinya. Jika Anda memandang baik, nikahkanlah saya dengan Fathimah. Sesungguhnya itu kebahagiaan terbesar bagi saya.”*

🌹🌹🌹🌹

*Rasulullah merasa senang mendengar pernyataan Imam Ali (as). Beliau berkata : “Sabarlah, saya ingin tahu bagaimana pendapat Fathimah tentang hal ini”*

Kemudian Rasulullah (saww) menemui Sayyidah Fathimah (as) dan berkata kepadanya : “Wahai putriku, Ali bin Abi Thalib datang meminangmu, setujukah bila aku menikahkanmu dengannya?”

*Sayyidah Fathimah terdiam lantaran malu, namun tidak menunjukkan sikap menolak. Rasulullah (saww) paham bahwa diamnya Sayyidah Fathimah (as) merupakan tanda persetujuan darinya. Oleh karena itu Rasulullah (saww) berkata : “Allahu Akbar..! Diamnya Fathimah adalah setuju”*

*(Abbas Azizi, 360 Fadhail Mashaib wa Karamat-e Fatimaeh)*

*Rasulullah Saww bersabda : “Wahai Ali, orang-orang telah mendahuluimu meminang Fathimah kepadaku. Setiap kali aku sampaikan (itu) kepada putriku, tidak tampak persetujuan darinya. Karena itu biarlah aku berbicara padanya tentangmu”*

*Setelah itu, Nabi (saww) menemui Sayyidah Fathimah (as) dan berkata : “Sesungguhnya Ali bin Abi Thalib telah masyhur keluarga dan keutamaannya dalam Islam. Aku mohon kepada Tuhanku untuk menikahkanmu dengan makhluk-NYA yang paling baik dan paling dicintai-NYA. Bagaimana pendapatmu wahai Fathimah.?”*

*Sayyidah Fathimah (as) terdiam, dan Rasulullah (saww) pun keluar seraya berkata; “Allahu Akbar..! Diamnya Fathimah (as) adalah persetujuan darinya”*

*Rasulullah (saww) kembali menemui Imam Ali (as) dan menyampaikan kabar gembira perihal persetujuan Sayyidah Fathimah (as).*

*Dalam kitab Hilyah al Auliya (5/59) Hafidz Abu Nu’aim menukilkan dr Ibn Mas’ud*

Acara pernikahan Sayyidah Fathimah dilangsungkan malam hari.

Keesokan harinya, Sayyidah Fathimah (as) menderita demam. Untuk menghibur putrinya, Rasulullah (saww) berkata kpd putrinya :

*“Wahai Fathimah, aku menikahkanmu dengan seorang laki-laki yang di dunia ini merupakan pemimpin dan orang besar, sedangkan di akahirat dia termasuk orang-orang shaleh dan baik. Wahai Fathimah, takala Allah berkehendak menikahkanmu dengan Ali, Dia memerintahkan Malaikat Jibril agar berdiri di langit keempat dan membacakan khutbah nikah dihadapan para malaikat Setiap malaikat yang beroleh mutiara lebih banyak, maka dia membanggakan diri atas malaikat lain hingga hari kiamat”*

*Ummu Salamah menuturkan : “Sayyidah Fathimah membanggakan diri( sangat bersyukur) diatas para wanita lain, lantaran beliau adalah wanita pertama yang khutbah nikahnya dibacakan malaikat Jibril.*

اللهم صل على محمد وال محمد وعجل فرجهم 🌹


Ya Allah..Andai Kau berkenan Limpahkanlah rasa cinta pada kami, yang Kau jadikan pengikut Rindu Rasulullah (saww) dan Khadijah Al Kubra (as), yang Kau jadikan mata air kasih sayang Ali bin Abi Thalib (as) dan Fathimah Az-Zahra (as), dan yang Kau jadikan Penghias keluarga Nabi-MU yang suci..

Semoga sepercik kebahagiaan kedua Manusia Agung itu akan kita rasakan juga kelak bersama seseorang yang kita cintai..

اللهم صل على محمد وال محمد وعجل فرجهم 🌹

Selamat Yaumul Mahabbah bagi pecinta Imam Ali (as) dan Sayyidah Fathimah (as).

🌹🌹🌹🌹

اللهم عجل لوليك الفرج
اللهم صل على محمد وال محمد وعجل فرجهم