๐ŸŒบ๐ŸŒนโ™ฅ๏ธ๐Ÿ’๐Ÿ’•Selamat Berbahagia atas Kelahiran Cucunya Rasulullah saw Imam Ali bin Husein as (Zainal Abidin AsSajjad) as 15 Jumadil Akhir 38 H. Dalam Riwayat kedua Riwayat Pertama 5 Syaban 38 H Dan doa Ziarah kepadanya.๐Ÿ’•๐Ÿ’โค๏ธ๐ŸŒน๐ŸŒบ

Biografi Singkat Imam Zainal Abidin As-Sajjad a.s.

Imam Ali bin Husein a.s. yang lebih dikenal dengan julukan as-sajjad dan zainal abidin dilahirkan di Madinah pada tanggal 15 Jumadil Akhirah 38 H. atau 5 Sya’ban 38 H. Wafatnya diracun oleh Hisyam bin Abdul Malik dan meneguk cawan syahadah pada usia 56 tahun. Ia dikuburkan di Baqi’, Madinah.

Ibu Imam Ali As-Sajjad adalah Ghazalah yang berasal dari kota Sanad atau Sajistan. Dan ia juga dikenal dengan nama Salafah atau Salamah. Akan tetapi, sebagian sumber sejarah menyatakan bahwa namanya adalah Shahr- banuweh, Shah-zanan, Shahr-naz, Jahan-Banuweh dan Khuleh. (Putri Raja Persia)

Imam Ali Zainal Abidin a.s. hidup pada masa paling kritis yang pernah dialami oleh Ahlul Bayt a.s. Ia hidup sezaman dengan memuncaknya penyelewengan setelah Rasulullah SAW. wafat.

Imam Ali Zainal Abidin a.s. dilahirkan tiga tahun sebelum syahadah Imam Ali a.s. Ketika ia lahir, kakeknya sedang sibuk menghadapi perang Jamal.

Setelah itu ia selalu menemani ayah tercintanya dalam setiap pergolakan negara.

Imam Sajjad a.s. memainkan peran yang sangat menentukan dalam menggalangkan kekuatan masyarakat untuk melawan Kezaliman Bani Umaiyah.

Setiap kali mendapatkan kesempatan untuk itu, ia tidak pernah membuang-buang kesempatan. Dengan penuh hati-hati, ia selalu mengawasi semua program pemerintahan masa itu.

Untuk mengenalkan masyarakat (dengan segala problema yang terjadi di masyarakat) ia memilih metode doa.

Di dalam doa-doanya ia mengungkapkan dan menafsirkan segala problema yang sedang menimpa masyarakat kala itu.

Shahifah Sajjadiah yang dikenal dengan Zabur Ahlul Bayt a.s. adalah sebuah peninggalan berharga dunia Islam yang sangat mendapat perhatian seluruh ulama setelah Al Quran dan Nahjul Balaghah.

Salah satu peninggalan berharga Imam Sajjad a.s. lainnya adalah buku kecil yang berisi masalah-masalah pendidikan dan etika. Peninggalan ini dikenal dengan nama Risalatul Huquq.

Dalam buku kecil ini yang memuat lima puluh satu hak, ia menerangkan tugas-tugas manusia, baik di hadapan Tuhannya, dirinya dan orang lain.

Kepedulian Imam Sajjad a.s. terhadap Fakir dan Miskin

Salah satu khidmat besar kepada masyarakat yang pernah dilakukan oleh Imam Ali Zainal Abidin a.s. adalah kepeduliannya terhadap anak yatim, fakir dan miskin serta hamba sahaya.

Diriwayatkan bahwa ia membiayai kehidupan seratus keluarga miskin. Sebagian penduduk Madinah selalu menerima bahan pangan pada malam hari dan mereka pergunakan untuk menjalankan kehidupan mereka. Akan tetapi, mereka tidak tahu bahan pangan tersebut berasal dari mana. Setelah Imam Sajjad a.s. meninggal dunia, baru mereka mengetahui siapa yang memberi bahan pangan kepada mereka setiap malam.

Imam Ali Zainal Abidin a.s. setiap malam memikul goni-goni yang penuh dengan bahan pangan dan roti lalu ia membagikannya kepada para fakir dan miskin seraya berbisik kepada dirinya:

“Bersedekah secara diam-diam akan memadamkan api murka Allah”.

Setelah ia meninggal dunia, penduduk Madinah berkata: “kami telah kehilangan sedekah secara diam-diam, karena Ali bin Husein telah meninggal dunia”.

Di sepanjang tahun karena seringnya ia memikul bahan-bahan pangan, bahunya mengapal. Ketika ia dimandikan, bahunya yang mengapal itu menarik perhatian khalayak ramai.

Ali bin Thawus dalam kitab Iqbaalul A’maal ketika menjelaskan amalan-amalan bulan Ramadhan berkata: “Ali bin Husein a.s. di malam terakhir bulan Ramadhan membebaskan dua puluh orang budak seraya berkata: “Aku ingin Allah melihatku membebaskan budak-budakku sehingga Ia akan membebaskanku dari api neraka kelak di hari kebangkitan “.

Ia tidak pernah menahan budak lebih dari satu tahun. Ketika ia membawa seorang budak ke rumahnya di awal atau pertengahan tahun, ia pasti membebaskannya pada malam hari raya Idul Fitri.

Ia sering membeli budak-budak berkulit hitam. Ketika musim haji tiba, ia membawa mereka bersamanya ke padang Arafah. Setelah itu, ia membebaskan mereka di tanah padang Masy’ar dan membekali mereka dengan hadiah uang. Dengan demikian, sangat banyak budak-budak di kota Madinah yang telah dibebaskan oleh Imam Sajjad a.s. Dan setelah bebas, mereka tidak memutuskan hubungan spiritual dengannya.

Mutiara Hikmah Imam Ali As-Sajjad a.s.

  1. Jiwa yang mulia : “Barang siapa memiliki jiwa yang mulia, maka dunia akan hina dalam pandangannya”.
  2. Dunia bukan tolak ukur nilai : “Sangat berbahaya bagi seseorang ketika ia tidak melihat dunia sebagai suatu bahaya bagi dirinya”.
  3. Menghindari berkata bohong : “Jauhilah berkata bohong, baik untuk hal sepele maupun untuk hal yang besar, baik serius maupun bergurau. Karena seseorang jika ia telah berani berbohong untuk hal-hal kecil, ia akan berani untuk berbohong untuk hal yang besar”.
  4. Sahabat tidak baik : “Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang pembohong, karena ia akan mendekatkan kepadamu suatu yang jauh dan menjauhkan dalam pandanganmu sesuatu yang dekat.

Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang fasik, karena ia akan memperjual-belikanmu dengan sesuap nasi atau lebih sedikit dari itu.

Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang kikir, karena ia akan meninggalkanmu ketika engkau merasa membutuhkan bantuannya.

Hati- hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang tolol, karena –menurut kata hatinya– ia ingin membantumu, akan tetapi malahan ia melakukan sesuatu yang membahayakanmu.

Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang memutus tali silaturahmi, karena aku melihatnya terlaknat di dalam kitab Allah”.

  1. Jangan berbicara kecuali diperlukan : “Sesungguhnya pengetahuan dan kesempurnaan agama seorang muslim (dapat dilihat ketika) ia meninggalkan setiap ucapan yang tidak penting, jarang berdebat, sabar dan berakhlak yang terpuji”.
  2. Introspeksi diri dan mengingat hari kiamat : “Wahai anak Adam, kebaikan akan selalu bersamamu selama engkau memiliki penasihat dari dalam dirimu, mengintrospeksi diri, rasa takut (kepada Allah) menjadi syiarmu dan bertindak hati-hati menjadi bagian dari hidupmu. Wahai anak Adam, engkau akan mati, dibangkitkan dan disidang di hadapan Allah azza wa jalla. Oleh karena itu, persiapkanlah jawaban untuk-Nya”.
  3. Hasil doa : “Seorang mukmin ketika berdoa akan mendapatkan salah satu dari tiga hal ini:

doa itu akan disimpan untuknya di akhirat,

dikabulkan saat itu juga

atau satu bala` yang akan menimpanya dijauhkan darinya”.

Ziarah Imam Ali bin Husein Zainal Abidin Assajjad as

Ada beberapa riwayat dari Ahlul Bayt tentang Ziarah Imam Ali As-Sajjad as

1, Membaca Ziarah Aminullah sebagaimana yg dibaca Imam Jakfar Ash-Shodiq saat menziarahi Imam Ali AsSajjad as:

Ziarah Aminullah

ุฃูŽู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠุงุฃูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ ูููŠ ุฃูŽุฑู’ุถูู‡ู
ูˆูŽุญูุฌู‘ูŽุชูŽู‡ู ุนูŽู„ู‰ ุนูุจุงุฏูู‡ูุŒ
ุฃูŽู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠุงุฃูŽู…ููŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽุŒ
ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฌูŽุงู‡ูŽุฏู’ุชูŽ ูููŠ ุงู„ู„ู‡ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุฌูู‡ูŽุงุฏูู‡ู
ูˆูŽุนูŽู…ูู„ู’ุชูŽ ุจููƒูุชูŽุจูู‡ู ูˆูŽุงุชู‘ูŽุจูŽุนู’ุชูŽ ุณูู†ูŽู†ูŽ ู†ูŽุจููŠูู‘ู‡ู
ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุขู„ูู‡ู
ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฏูŽุนูŽุงูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฌููˆูŽุงุฑูู‡ู
ููŽู‚ูŽุจูŽุถูŽูƒูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุจูุงุฎู’ุชููŠูŽุงุฑูู‡ู
ูˆูŽุฃูŽู„ู’ุฒูŽู…ูŽ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุฆูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูุฌู‘ูŽุฉูŽ
ู…ูŽุนูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูุฌูŽุฌู ุงู„ู’ุจูŽุงู„ูุบูŽุฉู ุนูŽู„ู‰ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ูุŒ ุฃูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ููŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ู…ูุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽุฉู‹ ุจูู‚ูŽุฏูŽุฑููƒูŽ ุฑูŽุงุถููŠุฉู‹ ุจูู‚ูŽุถูŽุงุฆููƒูŽุŒ ู…ููˆู’ู„ูŽุนูŽุฉู‹ ุจูุฐููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุฏูุนุงุฆููƒูŽ ู…ูุญูุจู‘ูŽุฉู‹ ู„ูุตูŽูู’ูˆูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ู„ููŠุงุฆููƒูŽุŒ ู…ูŽุญู’ุจููˆุจูŽุฉู‹ ูููŠู’ ุฃูŽุฑู’ุถููƒูŽ ูˆูŽุณูŽู…ูŽุงุฆููƒูŽ ุตูŽุงุจูุฑูŽุฉู‹ ุนูŽู„ู‰ ู†ูุฒููˆู„ู ุจูŽู„ุงุฆููƒูŽ ุดุงูƒูุฑูŽุฉู‹ ู„ูููŽูˆูŽุงุถูู„ู ู†ูŽุนู’ู…ูŽุงุฆููƒูŽ ุฐูŽุงูƒูุฑูŽุฉู‹ ู„ูุณูŽูˆูŽุงุจูุบู ุขู„ุงูŽุฆููƒูŽ ู…ูุดู’ุชูŽุงู‚ูŽุฉู‹ ุฅูู„ู‰ ููŽุฑู’ุญูŽุฉู ู„ูู‚ูŽุงุฆููƒูŽ ู…ูุชูŽุฒูŽูˆูู‘ุฏูŽุฉู‹ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆู‰ ู„ููŠูŽูˆู’ู…ู ุฌูŽุฒูŽุขุฆููƒูŽ ู…ูุณู’ุชูŽู†ู‘ูŽุฉู‹ ุจูุณูู†ูŽู†ู ุฃูŽูˆู’ู„ููŠุงุฆููƒูŽ ู…ูููŽุงุฑูู‚ูŽุฉู‹ ูู„ุฃูŽุฎู’ู„ุงูŽู‚ู ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุฆููƒูŽ ู…ูŽุดู’ุบููˆู„ูŽุฉู‹ ุนูŽู†ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠุง ุจูุญูŽู…ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุซูŽู†ูŽุงุฆููƒูŽ.

Assalรขmu a’layka yรข amรฎnallรขhi fรฎ ardhih wa hujjatahu โ€˜alรข โ€˜ibรขdih, Assalรขmu a’layka yรข amรฎrol muk minรฎn, asy-hadu annaka jรขhadta fillรขhi haqqo jihรขdihi wa โ€˜amilta bikitรขbihi, wattaba’-ta sunana na biyyihi,shollallรขhu a’layhi wa รขlihi,hatta da-a’รขkallahu ilรขjiwรขrihi, Faqobadhoka ilayhi bi-ikhtiyรขrihi, wa alzama โ€˜a’-dรข-akal hujjata ma-a’ mรขlaka minal hujรขjil bรขlighoh, a’lรข jamรฎ-i’ kholqihi, Allรขhumma faj-โ€˜al nafsรฎ mutma-innatan biqodarika, Rรดdhiayatan biqodhรด-ika, muhibbatan lishof wati awliyรข-ik,mah’bรปbatan fรฎ ardhika wa samรข-ika, shรด-biratan ‘alรขnuzรปli balรข-ika, Syรขkirotan lifawรขdhili na’-mรข-ika,dzรขkiratan lisawรข bighi รขlรข-ika, Mushtรขqatan ilรข farhati liqรด-ika, mutazawwidatattaqwรข liyawmi jazรข-ik,mus tannatan bisunani awliyรข-ika, Mufรข riqatan li-akhlรขqi aโ€™-dรข-ika, mash-ghรปlatan ‘anid dunyรข bihamdika wa tsanรข-ika.

Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Allah di muka bumi, dan argument atas semua hamba-Nya. Salam sejahtera atasmu wahai Amirul Mukminin. Aku bersaksi bahwa engkau telah berjuang di jalan Allah dengan sesungguh-sungguhnya jihad, dan engkau telah melaksanakan kitab-Nya, dan engkau telah mengikuti semua ajaran Nabi-Nya โ€“semoga shalawat Allah senantiasa tercurah atas beliau dan keluarga beliau- sampai datang panggilan Allah kepadamu untuk menemui-Nya dan dengan kehendak-Nya Dia telah mencabut nyawamu, Dia telah mewajibkan argument atas musuh-musuhmu padahal wujudmu adalah salah satu argument yang jelas bagi semua makhluk. Ya Allah! Jadikanlah jiwaku jiwa yang tenang terhadap qadar dan rela terhadap qada-Mu, rindu dengan menyebut dan memanggil-Mu, mencintai wali-wali khusus-Mu yang pantas dicintai di bumi dan langit-Mu, bersabar atas turunnya ujian-Mu, bersyukur terhadap semua anugerah-Mu yang melimpah, mengingat segala karunia-Mu yang tak terkira, rindu pada keceriaan perjumpaan dengan-Mu, berbekal takwa saat hari balas jasa-Mu, mengikuti teladan para wali-Mu, menyalahi perilaku musuh-musuh-Mu, mengabaikan dunia dengan memuji dan memuja-Mu.
Selepas itu, letakkan pipi pada pusara, dan mengucap:

ุฃูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ู‚ูู„ููˆู’ุจูŽ ุงู„ู’ู…ูุฎู’ุจูุชููŠู’ู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ูู‡ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุณูุจูู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุบูุจููŠู’ู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุดูŽุงุฑูุนูŽุฉู‹,
ูˆูŽุฃูŽุนู’ู„ุงูŽู…ูŽ ุงู„ู‚ูŽุงุตูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุงุถูุญูŽุฉูŒุŒ
ูˆูŽุฃูŽูู’ุฆูุฏูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงุฑููููŠู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ููŽุงุฒูุนูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุฃูŽุตู’ูˆูŽุงุชูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนููŠู’ู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุตูŽุงุนูุฏูŽุฉูŒุŒ
ูˆูŽุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจูŽ ุงู„ุฅูุฌูŽุงุจูŽุฉู ู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูููŽุชู‘ูŽุญูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุงุฌูŽุงูƒูŽ ู…ูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽู‡ูŒุŒ
ูˆูŽุชูŽูˆู’ุจูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุงุจูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽู‚ู’ุจููˆู’ู„ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุนูŽุจู’ุฑูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ุจูŽูƒูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูˆู’ูููƒูŽ ู…ูŽุฑู’ุญููˆู…ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุบูŽุงุซูŽุฉูŽ ู„ูู…ูŽู†ู’ ุงุณู’ุชูŽุบูŽุงุซูŽ ุจููƒูŽ ู…ูŽูˆู’ุฌููˆุฏูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุนูŽุงู†ูŽุฉูŽ ู„ูู…ูŽู†ู’ ุงุณู’ุชูŽุนูŽุงู†ูŽ ุจููƒูŽ ู…ูŽุจู’ุฐููˆู„ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุนูุฏูŽุงุชููƒูŽ ู„ูุนูุจูŽุงุฏููƒูŽ ู…ูู†ู’ุฌูŽุฒูŽู‡ูŒ
ูˆูŽุฒูŽู„ูŽู„ูŽ ู…ูŽู†ู ุงุณู’ุชูŽู‚ุงู„ูŽูƒูŽ ู…ูู‚ูŽุงู„ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู…ูู„ููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุญู’ูููˆู’ุธูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุฒูŽุงู‚ูŽูƒูŽ ุฅูู„ู‰ูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ุงูŽุฆูู‚ู ู…ูู†ู’ ู„ูŽุฏูู†ู’ูƒูŽ ู†ูŽุงุฒูู„ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุนูŽูˆูŽุงุฆูุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฒููŠู’ุฏู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงุตูู„ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุฐูู†ููˆู’ุจูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุบู’ูููˆู’ุฑูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุญูŽูˆูŽุงุฆูุฌูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ู…ูŽู‚ู’ุถููŠู‘ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุฌูŽูˆุงุฆูุฒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ููŠู’ู†ูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ู…ููˆูŽูู‘ูŽุฑูŽุฉูŒ,
ูˆูŽุนูŽูˆูŽุงุฆูุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฒููŠุฏู ู…ูุชูŽูˆูŽุงุชูุฑูŽุฉูŒ,
ูˆูŽู…ูŽูˆูŽุงุฆูุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุทู’ุนูู…ููŠู’ู†ูŽ ู…ูุนูŽุฏู‘ูŽุฉูŒ,
ูˆูŽู…ูŽู†ูŽุงู‡ูู„ูŽ ุงู„ุธูู‘ู…ุขุกู ู…ูุชู’ุฑูŽุนูŽุฉูŒ,
ุฃูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุฌูุจู’ ุฏูุนูŽุงุฆููŠู’,
ูˆูŽุงู‚ู’ุจูŽู„ู’ ุซูŽู†ูŽุงุฆููŠู’,
ูˆูŽุงุฌู’ู…ูŽุนู’ ุจูŽูŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุฆููŠ
ุจูุญูŽู‚ูู‘ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ููŠูู‘, ูˆูŽููŽุงุทูู…ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูุณูŽูŠู’ู†ู ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ูˆูŽู„ููŠู‘ู ู†ูŽุนู’ู…ุงุฆููŠ,
ูˆูŽู…ูู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ู…ูู†ูŽุงูŠูŽ
ูˆูŽุบูŽุงูŠูŽุฉู ุฑูŽุฌูŽุงุฆููŠู’ ูููŠู’ ู…ูู†ู’ู‚ูŽู„ูŽุจููŠู’ูˆูŽู…ูŽุซู’ูˆุงูŠูŽ.

Allรขhumma inna qulรปbal mukhbi tรฎna ilayka wรขlihah,wa subular rรดghibรฎna ilayka syรขri-โ€˜ah, wa โ€˜a-lรขmal qรดsidรฎna ilayka wa dhihah,wa af-idatal โ€˜รขrifรฎna minka fรขziโ€™ah, Wa ashwรขtad dรข-รฎna ilayka shรด-โ€˜i’dah, wa abwรขbal ijรขbati lahum mufattahah, wa da’-wata man nรข jรขka mustajรขbah, wa tawbata man รขnรขba ilayka maqbรปlah, wa โ€˜abro ta man bakรข min khowfika marhรปmah, Wal ighรดtsata limanis-taghรดtsa bika mawjรปdah, wal i-โ€˜รขnata limanis ta-โ€˜รขna bika mabdzรปlah, wa ‘idรขtika li-i’bรขdika mun jazah, wa zalรขla manis-taqรดlaka muqรดlah, Wa โ€˜a-mรขlal รขmilรฎna la dayka mah’fรปzhoh, wa arzรขqoka ilal kholรข-iqi min ladunka nรขzilah, wa โ€˜awรข-idal mazรฎdi ilayhim wรข shilah, Wa dunรปbal mustagh-fi rรฎna maghfรปroh, wa hawรข-ija khol qika indaka maqdhiyyah, Waja wรขijassรข-ilรฎna โ€™indaka muwaffaroh, wa โ€˜awรข-idal mazรฎdi muta wรขtiroh, wa mawรข-idal musta t’imรฎna mu-โ€˜addah,wa manรขhila zhimรข-i mutro-ah, Allahumma fas-tajib duโ€˜รข-รฎ waqbal tsanรข-รฎ , Waj-ma’-baynรฎ wa bayna awliyรข-รฎbihaqqi muhammadin wa โ€˜aliyyin wa fรขtimata wal hasani wal hu sayn innaka waliyyu na’-mรข-รฎ wa muntahรข munรข ya wa ghรดyatu rojรข-รฎ, Fรฎmunqolabรฎ wa matswรขy .

Ya Allah! Sesungguhnya hati yang takut terhadap-Mu adalah hati yang bingung, yang terbuka jalan-jalan kerinduan menuju-Mu, yang jelas tanda-tanda keinginan kepada-Mu, sedang ada rasa takut pada hati para arif, yang tinggi suara penyeru-Mu. Terbuka pintu-pintu ijabah bagi mereka, terijabah seruan orang yang menyeru-Mu, terkabul taubat bagi yang memintanya pada-Mu dan rahmat bagi mata yang menangis karena takut pada-Mu. Tersedianya pertolongan bagi yang memohon pertolongan pada-Mu, terwujud janji-janji yang telah Engkau janjikan pada hamba-Mu. Terampuni segala kesalahan orang yang memohon pengampunan kepada-Mu, terjaga segala perbuatan orang-orang yang berlaku baik di sisi-Mu dan datang dari-Mu rezeki kepada semua makhluk. Telah sampai kepada mereka, kelebihan anugerah-anugerah-Mu, terampuni segala dosa orang yang memohon pengampunan kepada-Mu, terkabul semua hajat makhluk-Mu di sisi-Mu dan terpenuhi semua permohonan orang yang memohon kepada-Mu. Berturut-turut kebajikan-kebajikan-Mu yang lebih, tersedia untuk mereka yang karena kebaikan-Mu merekamemohon rezeki kepada-Mu dan merupakan sumber mata air bagi mereka yang dahaga. Ya Allah! Kabulkanlah doaku, terimalah pujianku dan kumpulkanlah aku dengan wali-waliku. Demi jiwa Muhammad, jiwa Ali, jiwa Fatimah, jiwa Hasan dan jiwa Husain kabulkanlah doa-doa kami, sesungguhnya Engkau pemilik nikmatku, akhir keinginan dan akhir harapanku di dunia dan di akhirat.

Dalam kitab Kamil az-Ziarah disebutkan bahwa setelah doa ziarah tersebut terdapat lanjutan ziarah sebagai berikut:

ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‡ููŠู’ ูˆูŽุณูŽูŠูู‘ุฏููŠู’ูˆูŽู…ูŽูˆู’ู„ุงูŠูŽ
ุฅูุบู’ููุฑู’ ูู„ุงูŽุคู’ู„ููŠุงุฆูู†ูŽุง ูˆูŽูƒููู‘ูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุฃูŽุนู’ุฏุงุฆูŽู†ุง
ูˆูŽุงุดู’ุบูŽู„ู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุฐุงู†ูŽุง
ูˆูŽุฃูŽุธู’ู‡ูุฑู’ ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุนูู„ู’ูŠูŽุง
ูˆูŽุฃูŽุฏู’ุญูุถู’ ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุจุงูŽุทูู„ู ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ูŽุง ุงู„ุณู‘ููู’ู„ู‰
ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ู ู‚ูŽุฏููŠุฑูŒ.

Anta ilรขhi wa sayyidรฎ wa mawlay, ighfir li awliyรข-inรข wa kuffa โ€˜annรข โ€˜aโ€™daโ€™anรข wasy-gholhum โ€˜an รขdzรข nรข wa azh-hir kalimatal haqqi wajโ€™alhรขl ulyรข wa adhidh kalmia tal bรขthil wajโ€™alhas suflรข innaka โ€˜alรข kulli syai -in qodรฎr.

Engkau adalah Tuhan, Tuan dan Junjunganku ampunilah para kekasih kami dan tahanlah para musuh dari kami, sibukkanlah mereka dari menggangguku, dan nampakkanlah kalimah al-Haq, jadikanlah ia tinggi, pudarkanlah kalimat batil dan jadikanlah ia rendah karena sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala sesuatu.

Lantas Imam Baqir as bersabda, โ€œTidak seorangpun yang berkata dengan ucapan ini, dan tidak ada seorang pun dari syiahku yang membaca doa ini sewaktu dia berada di makam Amirul Mukminin as atau di salah satu makam para imam as kecuali doanya tersebut akan diangkat melalui tangga cahaya dan akan distempel dengan stempel kenabian Muhammad saw, sedang pemiliknya akan diberi kabar gembira, penghormatan dan kemuliaan, Insya Allah.โ€
2, Ziarah dengan menyebutkan sifat-sifat Imam As-Sajjad as

ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ุฅู…ุงู… ุนู„ูŠ ุงู„ุณุฌุงุฏ
ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…
ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ ู…ุญู…ุฏ

ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฒูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุนูŽุงุจูุฏููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฒูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู…ูุชูŽู‡ูŽุฌู‘ูุฏููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฅูู…ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฏูุฑู‘ูŽุฉูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ูˆูŽู„ููŠู‘ูŽ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู‚ูุฑู‘ูŽุฉูŽ ุนูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุธูุฑููŠู†ูŽ ุงู„ุนูŽุงุฑููููŠู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฎูŽู„ูŽููŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุจูู‚ููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ูˆูŽุตููŠู‘ูŽ ุงู„ูˆูŽุตููŠู‘ููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฎูŽุงุฒูู†ูŽ ูˆูŽุตูŽุงูŠูŽุง ุงู„ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู†ูŽ . ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุถูŽูˆู’ุกูŽ ุงู„ู…ูุณู’ุชูŽูˆู’ุญูุดููŠู†ูŽ . ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู†ููˆุฑูŽ ุงู„ู…ูุฌู’ุชูŽู‡ูุฏููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุณูุฑูŽุงุฌูŽ ุงู„ู…ูุฑู’ุชูŽุงุถููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูุฎู’ุฑูŽ ุงู„ู…ูุชูŽุนูŽุจู‘ูุฏููŠู†ูŽ
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู…ูุตู’ุจูŽุงุญูŽ ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุณูŽูููŠู†ูŽุฉูŽ ุงู„ุนูู„ู’ู…ู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุณูŽูƒููŠู†ูŽุฉูŽ ุงู„ุญูู„ู’ู…ู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู…ููŠุฒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู‚ูŽุตูŽุงุตู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุณูŽูููŠู†ูŽุฉูŽ ุงู„ุฎูŽู„ุงุตู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุจูŽุญู’ุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุฏูŽู‰ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูŽุฏู’ุฑูŽ ุงู„ุฏู‘ูุฌูŽู‰ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฃูŽูˆู‘ูŽุงู‡ู ุงู„ุญูŽู„ููŠู…ู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽูŠูู‡ูŽุง ุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑู ุงู„ุญูŽูƒููŠู…ู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุฆููŠุณูŽ ุงู„ุจูŽูƒู‘ูŽุงุฆููŠู†ู .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู…ูุตู’ุจูŽุงุญูŽ ุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ .
ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŠูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุจูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูุฏู ุŒ
ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูุฌู‘ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุญูุฌู‘ูŽุชูู‡ู ุŒ
ูˆูŽุฃูŽุจููˆ ุญูุฌูŽุฌูู‡ู ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุฃูŽู…ููŠู†ูู‡ู ุŒ
ูˆูŽุฃูŽุจููˆ ุฃูู…ูŽู†ูŽุงุฆูู‡ู ุŒ
ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ู†ูŽุงุตูŽุญู’ุชูŽ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุŒ
ูˆูŽุณูŽุงุฑูŽุนู’ุชูŽ ูููŠ ู…ูŽุฑู’ุถูŽุงุชูู‡ู ุŒ
ูˆูŽุฎูŽูŠู‘ูŽุจู’ุชูŽ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุณูŽุฑูŽุฑู’ุชูŽ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกูŽู‡ู .
ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุนูŽุจูŽุฏู’ุชูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุนูุจูŽุงุฏูŽุชูู‡ู ุŒ ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ูŽูŠู’ุชูŽู‡ู ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ูู ุŒ
ูˆูŽุฃูŽุทูŽุนู’ุชูŽู‡ู ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูŽุชูŽุงูƒูŽ ุงู„ูŠูŽู‚ููŠู†ู ุŒ ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู…ูŽูˆู’ู„ุงูŠูŽ ูŠูŽุง ุจู’ู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู
ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู„ุชู‘ูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุŒ
ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู .
Mohon doanya??

Ilahi Amin!!!

Tinggalkan komentar